Pola Asuh dalam Perspektif Psikologi Islam
Oleh : Putri Surya
Lissandi
Anak merupakan
anugrah dari Allah SWT yang harus disyukuri dan dijaga. Salah satu wujud dari
rasa syukur orang tua adalah dengan mendidik anak dengan pola asuh yang tepat. Menurut Kohn (1986), pola asuh merupakan sikap
orang tua dalam berinteraksi dengan
anak-anaknya. Sikap orang tua tersebut meliputi cara orang tua memberikan
aturan-aturan, hadiah maupun hukuman, cara orang tua menunjukkan otoritasnya,
dan cara orang tua memberikan perhatian serta tanggapan terhadap anaknya. Allah
SWT berirman yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka” (QS. At-Tahrim: 6). Selain itu Rasulullah juga
bersabda yang artinya “Ajarkanlah kebaikan kepada anak-anakmu dan keluargamu,
dan didiklah mereka”. Hal ini membuktikan bahwa pola asuh sangat penting untuk
menciptakan generasi-generasi islam yang luar biasa.
Salah satu
pola asuh dibahas dalam psikologi adalah pola asuh otoritatif. Tipe orang tua
seperti ini harus memperlihatkan cinta dan kehangatan kepada anak mereka. Orang
tua juga harus mendengarkan secara aktif dan perhatian serta menyediakan waktu
untuk bertemu dengan anak-anak mereka secara rutin dan positif. Orang tua
dengan tipe ini biasanya membiarkan anak-anak mereka menentukan keputusannya
sendiri dan mendorong anak-anak mereka untuk membangun kepribadian yang baik
daripada menempatkan anak-anak mereka di dalam dunia yang tidak disukai oleh
anak. Pola asuh yang bisa diandalkan melibatkan rasa hormat kepada anak-anaknya
sebagai individu-individu unik yang pantas diterima dan dicintai, bahkan ketika
mereka sedang bersikap tidak normal. Orang tua yang bisa diandalkan menyeimbangkan
dukungan dengan struktur dan bimbingan, menginginkan anak-anak untuk bertanggung
jawab, mematuhi batasan-batasan yang masuk akal, dan bersikap baik sesuai
dengan kondisi dan usia anak. Dalam pemberian hukuman, orang tua memberikan
alasan yang jelas atas kesalahan yang dilakukan oleh anak dan memberi masukan
yang positif sesuai dengan tingkatan usia anak. Seiring perkembangan anak,
orang tua memperbolehkan anaknya untuk membuat lebih banyak keputusan sambil
memberikan bimbingan untuk menentukan pilihan demi kebaikan anak. Orang tua
yang bisa diandalkan memberikan banyak kasih sayang dan respon yang baik. Orang
tua yang menggunakan pendekatan pola asuh otoritatif selalu memberikan contoh
yang baik tentang keseimbangan antara kasih sayang dan sikap asertif yang
dibutuhkan seseorang untuk menciptakan kehidupan sosial yang sehat.
No comments:
Post a Comment