Mulai Dari Kita Sendiri



Oleh : Dwi Retno C

Hai SahabatJ
Berbagai ajang pemilihan ‘Sang Pemimpin’ telah banyak kita lalui. Diawali dari pemilu, pilgub, pildek hingga pemilihan calon pendamping hidup (yang ini banyak yang belum nemu), hehehe..
Sungguh sosok pemimpin selalu dibutuhkan pada setiap lini kehidupan manusia. Ada yang tahu kenapa? Karena sesungguhnya manusia diciptakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi ini. Sebagaimana firman Allah SWT di surat Al-Baqarah ayat 30.  
وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَ نَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَ نُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ
 Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Sahabat, sudahkah kita menemukan sosok pemimpin ideal?Jika belum, lalu seperti apakah kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin? Bukankah manusia tempat salah dan lupa? Al-insaanu makaanul-khotho’i wan-nisyaani.
Sungguh tiada sosok pemimpin ideal di dunia ini selain Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Oleh karena itu, tugas kita adalah mencontoh akhlak beliau dalam kepemimpinan meski kita tidak akan pernah mampu menjadi manusia dengan akhlak sesempurna Rasulullah SAW. Berikut empat (4) sifat Rasulullah SAW yang harus menjadi acuan self-learning and preparing kita sebagai para kader pemimpin sekaligus pemilih yang cerdas.
Pertama, Shiddiq, yaitu benar. Seorang pemimpin haruslah seorang yang jujur dalam segala perbuatan dan perkataan.
Kedua, Amanah, yaitu dapat dipercaya sehingga pemimpin mampu menghargai kepercayaan yang telah diberikan dengan penuh tanggung jawab.
Ketiga, Tabligh, yaitu menyampaikan. Hendaknya seorang pemimpin menyampaikan berbagai kebenaran sebagaimana Allah SWT telah menentukan petunjuk-Nya melalui kitab suci Al-Qur’an.
Keempat, Fathonah, yaitu cerdas. Sosok pemimpin haruslah seorang yang cerdas dan bijaksana dalam melesaikan berbagai persoalan masalah dalam kepemimpinanya agar orang-orang yang dipimpin dapat hidup aman dan sejahtera.
Sahabat, menjadi pemimpin bukanlah persoalan mudah. Namun, kita harus belajar dan melatih diri kita mulai detik ini agar menjadi pemimpin yang baik. Karena utamanya, setiap insan bertanggung jawab atas kepemimpinan dirinya sendiri yang akan dihisab di hari akhir kelak. Stop dreaming and start doingJ.     –Dhirey-

No comments:

Post a Comment

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com