Pengaruh Motivasi Terhadap Ciri Kepemimpinan



Oleh : Wardhani P.D.

            Menjadi seorang pemimpin merupakan sebuah dilema tersendiri bagi kebanyakan orang. Pada satu sisi seseorang tidak mau menjadi pemimpin karena tanggung jawabnya yang begitu besar dan resiko – resiko pada masa kepemimpinannya. Namun, ada juga orang – orang yang menginginkan posisi kepemimpinan sebagai caranya untuk memanfaatkan situasi sehingga ia mendapat banyak materi maupun hal – hal lain yang berbau keduniawian. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap orang yang menginginkan posisi kepemimpinan tidak terlepas dari sisi keuntungan yang ia taksir besarannya.
Menurut keuntungan yang ditaksir individu inilah kesuksesan mereka mulai dirancang. Sebagai hal yang selalu dikejar oleh manusia dalam hidupnya, kesuksesan setiap manusia menurut McClelland memiliki tiga kebutuhan yang mendorong dirinya untuk mencapai sukses tersebut yang salah satunya adalah dalam hal kepemimpinan. Kebutuhan itu adalah kebutuhan pencapaian (need off achievement), kebutuhan kekuasaan (need of power) serta kebutuhan hubungan (need of affiliation).
Secara umum individu–individu dalam motifasi kepemimpinannya, memiliki kebutuhan sendiri-sendiri yang sesuai dengan karakter serta pola pikirnya. Ketika seseorang cenderung memiliki salah satu kebutuhan yang tinggi diantara ketiga kebutuhan di atas , dia akan memiliki ciri yang khas dan berbeda ketika memimpin.
Seseorang yang memiliki kecenderungan need of achievement tinggi akan lebih tertarik untuk menemukan cara bagaimana ia mendapatkan sebuah prestasi tertentu. Orang-orang yang terdorong memimpin dengan motivasi prestasi ini umumnya lebih cenderung bekerja secara pribadi sehingga kurang cocok untuk bekerja dalam sebuah tim. Mengapa? Orang tipe ini cenderung lebih suka dengan persaingan. Dalam lingkungan kerja, mereka akan merasa puas jika mampu menduduki posisi tertentu sesuai dengan apa yang ia inginkan dan sesuai strategi yang mereka rancang.
Berbeda dengan orang-orang yang berorienstasi pada pencapaian, orang-orang yang meliki need of power yang tinggi akan merasa puas jika ia mampu memberikan pengaruh pada lingkungan sekitar. Orang-orang memiliki need of power tinggi dalam motivas ikepemimpinannya akan lebih bertanggung jawab dan selalu berusaha agar menjadi pemimpin yang sesuai dengan apa yang dipimpinnya. Mereka ingin setiap pandangan serta ide-ide yang ia miliki selalu diterima oleh lingkungannya.
Individu-individu dengan need of affiliation tinggi lebih suka dengan suasana kebersamaan yang memiliki interaksi antar individu yang tinggi. Orang-orang ini lebih cocok bekerja dalam sebuah tim. Mereka ingin disukai oleh orang lain dan cenderung  friendly. Ketika seseorang dengan need of affiliationn tinggi, mereka termotivasi untuk memimpin akan ada kecendurungan mereka adalah disukai oleh orang lain sehingga ia akan kehilangan objektivitas dalam memimpin.
Jadi, tiga kebutuhan yang mendorong manusia untuk sukses dalam memimpin memberikan ciri dalam proses kepemimpinannya.

No comments:

Post a Comment

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com