Ketika Waktu Berkata



Demi masa... 


لن ترجع الأيّام اللتي مضت
              Sungguh,, tak akan pernah kembali hari-hari yang tlah berlalu,,,
Demi detik dan menit yang tlah hilang. Demi jantung yang berdetak di setiap helaan nafas. Maka tersebutlah ‘kemarin’ yang tak akan pernah kembali dan sekali-kali tidak akan terganti.
Hanya cerita yang tersisa dari masa lampau. Segala rasa dan peristiwa terangkum dalam satu kenangan. Ia menyisakan hikmah bagi siapa saja yang mau bermuhasabah diri. Namun ia tak lantas membuat kita berhenti dan termenung untuk tetap melangkah menjauhi masa lalu menuju kekinian waktu dan masa depan.
     Sahabat, Allah SWT pun telah berfirman dalam surat Al-‘Asr ayat 1 – 3 bahwa sesungguhnya waktu dengan mudah menggilas manusia menuju kerugian, kecuali orang-orang beriman yang mengerjakan perbuatan-perbuatan sholih dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Dari surat ini kita dapat berpikir bahwa waktu menjadi tipu daya yang nyata bagi manusia. Mengapa? Karena manusia yang lengah dengan mudah terbawa oleh hasutan setan yang datang dari kalangan jin dan manusia itu sendiri. Minal jinnati wan-naasi. Manusia cenderung mengikuti hawa nafsunya sesaat dengan melakukan perbuatan yang sia-sia tanpa menghiraukan akibat dan kerugian di depan mata. Sungguh semua itu sangatlah berat bagi para manusia, kecuali bagi orang-orang yang beriman.
      Orang-orang beriman yaitu mereka yang beriman kepada Sang Khaliq Allah SWT, mengerjakan amalan-amalan sholih (baik dan benar) dan senantiasa saling mengingatkan dan mendukung saudaranya dalam kesabaran di jalan yang benar. Mereka bukanlah manusia suci tanpa dosa, namun mereka lah yang senantiasa mensucikan diri dengan taubat dan berusaha merengkuh cinta-Nya sebagai satu-satunya pedoman hidup ini. Sudahkah kita termasuk ke dalam golongan orang-orang beriman? Ataukah kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi?
         Duhai sahabat, sungguh agung cinta Allah SWT kepada para hamba-Nya yang tertuang dalam firman-firman cinta-Nya di dalam Al-Qur’anul Karim. Huwa-r-rohmaanu-r-rohiiim. Marilah kita bermuhasabah atas diri kita terhadap masa lalu yang tlah terjadi. Ikhlaskan ia agar menjadi perisai di masa kini dan masa depan. Senantiasa hidup akan menjadi lebih damai dengan iman yang selalu diperbarui dari hari ke hari J. -Dhirey-
و تواصوا بالحقّ و تواصوا بالصّبر

No comments:

Post a Comment

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com