Peran Ilmuwan Muslim dalam Berdakwah




Oleh :
Lailatul Maghfiroh

 
Sebutan ilmuwan pasti tidak jauh dari pengertian seseorang yang memiliki pengetahuan mengenai suatu hal. Kalau begitu, apakah ilmuwan muslim bisa diartikan sebagai seseorang yang mengetahui ilmu Islam?
Ilmuwan muslim adalah seseorang yang beragama Islam dan menggunakan ajaran Islam (terutama Al- Qur’an dan Hadits) sebagai landasan dalam mempelajari suatu fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi seorang ilmuwan muslim memerlukan kerja keras dan juga sikap istiqomah dalam menggunakan ilmunya sebagai acuan analisis kehidupan. Ilmuwan muslim seharusnya tidak hanya bertumpu pada penelitian atau ilmu yang dipelajari, akan tetapi juga terhadap pengaplikasian ilmu-ilmu tersebut. 
Salah satu cara dalam mengaplikasikan ilmu Islam adalah dengan berdakwah. Dakwah bukanlah suatu pengajaran yang hanya boleh dilakukan oleh ustadz, kyai, atau ahli agama yang lain. Pengaplikasian ilmu Islam juga bisa dilakukan oleh para ilmuwan Muslim melalui ilmu yang telah dipelajarinya. Sebagaimana hadits riwayat Muslim:
“Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya”
Sebagai ilmuwan Muslim, metode dakwah merupakan langkah dalam mempererat ukhuwah antar umat. Selain itu, dakwah juga bisa digunakan sebagai media diskusi antar para ilmuwan agar didapatkan persamaan pemahaman terhadap ilmu dalam Islam. Dakwah juga dianjurkan dilakukan kepada suadara-saudara kita yang notabennya adalah non-Muslim. Terlebih karena kita merupakan ilmuwan Muslim, sudah sewajarnya menyampaikan dakwah berdasarkan kajian teori yang telah dilakukan. Berikut berdasarkan Hadits Riwayat Bukhori yang berbunyi:
“Ajaklah mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas mereka yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah”
Hal tersebut juga diungkapkan dalam Q.S Ali Imran: 110
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”


Berbagai tantangan pasti akan menerjang, seperti penolakan oleh teman-teman, nada meremehkan yang diberikan olh mereka, bahkan sampai sikap apatis dimana perkataan kia tidak dianggap sama sekali. Akan tetapi, sebagai ilmuwan/cendekiawan Muslim, badai maupun angin topan bukanlah suatu rintangan, melainkan pacuan agar dapat meraih kesuksesan dalam menyebarkan ajaran Islam meskipun hanya sebutir ilmu. So, keep spirit para ilmuwan Muslim agar dapat mendakwahkan ajaran Islam dengan semangat dan kemantaban tekad. *spirit*



No comments:

Post a Comment

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com